Jumat, 17 Februari 2012

SEPSIS

A. DEFINISI
Sepsis adalah sindrom dikarakteristikkan oleh tanda-tanda klinis dan gejala-gejala infeksi yang dapat berkembang ke arah septisemen dan syok septic. Septisemia menunjukkan munculnya infeksi sistemik pada darah yang disebabkan oleh penggandaan mikroorganisme secara cepat dan zat-zat racunnya yang dapat mengakibatkan perubahan psikologis yang sangat besar.

B. ETIOLOGI
Zat-zat pathogen dapat berupa bakteri, jamur, virus atau neketsia. Penyebab paling sering dari sepsis mulai adalah Streptococus Grop (SGB). Sepsis mulai akhir dapat disebabkan oleh SBG, virus nepsis simfleks (HUS, enterovirus dan Ecoli KI pada bayi dengan berat badan lahir rendah, candida dan stoptikokus Koagulse negatif (CONS) merupakan pathogen yang umum pada sepsis mulai akhir.

C. PATOGENESIS
Walaupun yang terjadi penghirupan cairan amnion yang terinfeksi dapat menyebab kan pneumonia dan sepsis dalam rahim, ditandai dengan distress janin atau neonatus. Pemaparan terhadap pathogen saat persalinan dan dalam ruang perawatan atau di masyarakat merupakan mekanisme infeksi setelah lahir. Manifestasi fisiologis respon terhadap peradangan ditengahi oleh berbagai sitokin pra radang, terutama TNF, interleukin I (IL-1) dan IL-6, dan oleh samping aktivasi sistem komplemen dan koagulasi. Namun peningkatan kadar IL-6, TMF dan faktor pengaktif trobogulasi telah dilaporkan pada bayi baru lahir yang menderita sepsis neonotarum dan enteroklotolisis nekrotikans (NEC) IL-6 nampaknya merupakan sitokin yang paling sering meningkat pada sepsis neonaturum.
D. MANIFESTASI KLINIS
- Umum : panas, hipotermi, tampak tidak sehat, malas minum, letargi, sklerima
- Saluran cerna : distensi abdomen, anoreksia, muntah, diare, hipotamegali
- Saluran napas : apneo, dispneo, takipneo, netrasi, napas kuping hidung, merintih, sianosis.
- Sistem kardiovaskuler : pucat, sianosis, kulit marmoata, kulit lembab, hipotensi, takikardi, bradikardia.
- Sistem saraf pusat : irritabilitas, tremor, kejang, hiporefleksi, malas, minum, pernapasan tidak teratur, ubun-ubun membonjul.
- Hematologi : ikterus splenomegali, pucat, petekie, purpura, pendarahan.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Bila sindrom klinis mengarah ke sepsis, perlu dilakukan evaluasi sepsis secara menyeluruh. Hal ini termasuk biakan darah, fungsi lumbal, analis dan kultur urin, serta thorak foto.
Pada pemeriksaan darah tepi dapat ditemukan neutropemia dengan pergeseran ke kiri (imatur: total seri granolisik > 0,2). Selain itu dapat dijumpai pula trombo-setopeni adanya peningkatan reaktans fase akut seperti C Reaktif Protein (CRP) memperkuat dugaan sepsis.

F. PENATALAKSANAAN
1. Suportif
- Lakukan monitoring cairan elektrolit dan glukosa
- Berikan koreksi jika terjadi hipovolemia, hipokalsemia dan hipoglikemia
- Bila terjadi SIADH (Syndrome of Inappropriate Anti Diuretik Hormon) batasi cairan
- Atasi syok, hipoksia, dan asidosis metabolic.
- Awasi adanya hiperbilirubinemia
- Lakukan transfuse tukar bila perlu
- Pertimbangkan nurtisi parenteral bila pasien tidak dapat menerima nutrisi enteral.

2. Kausatif
Antibiotic diberikan sebelum kuman penyebab diketahui. Biasanya digunakan golongan Penicilin seperti Ampicillin ditambah Aminoglikosida seperti Gentamicin. Pada sepsis nasokomial, antibiotic diberikan dengan mempertim-bangkan flora di ruang perawatan, namun sebagai terapi inisial biasanay diberikan vasokomisi dan aminolikosida atau sefalosforin generasi ketiga. Setelah didaapt hasil biakan dan uji sistematis diberikan antibiotic yang sesuai. Tetapi dilakukan selama 10-14 hari, bila terjadi Meningitis, antibiotic diberikan selama 14-21 hari dengan dosis sesuai untuk Meningitis.

1 komentar:

  1. Harrah's Reno Casino & Hotel - Mapyro
    Free services for many Casinos in Reno. 의정부 출장마사지 The following table will show 양산 출장마사지 you location, hours, phone number, map, map, 전라남도 출장마사지 and information about 아산 출장안마 Harrah's 태백 출장마사지

    BalasHapus

Entri Populer Q