Senin, 08 Juli 2013

DISTOSIA BAHU

FAKTOR RESIKO •Perkiraan bayi besar •Riwayat kencing manis •Riwayat persalinan dan keluarga dengan kelahiran bayi besar MEKANISME PENURUNAN BAHU Setelah kelahiran kepala, akan terjadi putaran paksi luar yang menyebabkan kepala berada pada sumbu normal dengan tulang belakang. Bahu pada umumnya akan berada ada diameter obliq, di bawah ramus pubis, Saat ibu mengedan, dorongannya menyebabkan bahu sedikit berputar, sehingga bahu anterior berada tepat dibawah simpisis pubis dan bahu anterior lahir. Jika bahu gagal melakukan putaran untuk menyesuaikan dengan sumbu miring panggul dan tetap berada pada posisi anteroposterior, maka bahu akan terbentur dengan simpisis dan mengakibatkan kemacetan. Distosia bahu adalah : Impaksi bahu depan diatas simfisis Ketidakmampuan melahirkan bahu dengan mekanisme/cara biasa Diagnosis banding : Snug Distosia (karena obesitas ibu) dan bed Distosia (karena kasur yang terlalu elastis) PENYEBABNYA : Adanya Deformitas Panggul •Fase aktif dan Kala II yang pendek pada multipara yang menyebabkan penurunan kepala yang terlalu cepat, sehingga bahu tidak melipat saat melalui jalan lahir •Bayi besar (makrosemia) •Tali pusat pendek •Kembar yang terkunci TANDA – TANDA DISTOSIA BAHU •Dagu nampak tertarik kearah perineum •Turtle sign •Kepala tidak/sulit mengadakan putaran paksi luar •Pada saat menarik kepala kerah bawah, terasa berat dan bahu depan tidak lahir KOMPLIKASI Pada Janin akan mengakibatkan gangguan pada fungsi jantung dan aliran darah ke intracranial sehingga daat mengakibatkan kematian pada saat intrapartum atau masa neonatal •Komplikasi lain pada janin mengakibatkan paralisis plexus brachials dan fraktur clavikula. •Sedangkan pada ibu, akan mengakibatkan robekan pada vagina yang luas. Berapa waktu yang aman untuk penangan distosia bahu???? Ada yang berpendapat 5 menit, 10 menit kalau sebelumnya belum ada gangguan, yang terbaik adalah 3 menit (helen varney, 2008) HAL YG PERLU DIHINDARI SAAT MENEMUKAN DISTOSIA BAHU 4 P 1. Panic 2. Pulling : menarik kepala bayi 3. Pusshing : dorongan fundus 4. Pivoting : angulasi atau memutar kepala BEBERAPA PENDEKATAN DALAM PENANGAN DISTOSIA BAHU, YAITU 1. HELPERR Association of Familiy Practitioners (AAFP, 2001) •H : Help. Segeralah minta tolong pada masyarakat lain untuk memanggil bidan atau dokter terdekat, dan menyiapkan transportasi. •E : Evaluasi. Bidan mengevaluasi jalan lahir dan posisi bahu, dan jika perlu melakukan tindakan episiotomi. •L : Legs Hiperfleksi Bidan memposisikan ibu dengan kaki hiperfleksi kearah dada atau Manuver Mc.Robert P : Pressure Suprapubik Memberikan tekanan pada suprapubik untuk menekan bahu depan •E : Enter Vagina Melakukan manuver terhadap bahu dengan memasukan tangan pada vagina (lebih lanjut akan dijelaskan) •R : Remove Melahirkan bahu dengan cara menggeser posisi bahu atau mengeluarka lengan belakang •R : Roll Meminta ibu berguling pada posisi all fours (merangkak) 2. ALARM A sk for help (meminta bantuan) L ift the legs & buttocks (melipat kaki dan mengangkat bokong-mc.Robert) A nterior shoulder disimpaction (menghilangkan impaksi bahu depan) Ekternal (Manuver massanti, rubin 1) Internal (episiotomi dan Manuver rubin 2) R otation of posterior shoulder (memutar bahu belakang menjadi bahu depan) M annual removal posterior arm (mengeluarkan lengan belakang)

Entri Populer Q