Hy semua... This is my life and I want to share its. Sorry if there something wrong !!! Hahahaaaa... Kehidupanku akan ku bagi di sini. Juga tugas-tugas kuliah yang sayang kalau di simpan begitu saja. Bahagia... Sedih... Semoga bisa menjadi kenangan yang indah di blog ini. Semoga kita bisa saling bertukar informasi... ^_^
Selasa, 15 Januari 2013
PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL
Topik : Gizi Pada Ibu Hamil
Hari/Tanggal : Senin, 16 Juli 2012
Waktu :
Tempat :
Sasaran : Ibu hamil
I. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini ibu hamil dapat mengerti, mengetahui, dan memahami tentang kebutuhan gizi yang dibutuhkan bagi ibu hamilpada bayinya agar bayinya bisa menjadi bayi yang sehat dan cerdas, serta pertumbuhan dan perkembangannya tidak terganggu.
II. Tujuan Khusus
1. Para ibu bayi dapat mengetahui dan mengerti tentang apa yang dimaksud dengan makanan bergizi pada bayi.
2. Para ibu bayi dapat mengetahui dan mengerti tentang jenis-jenis makanan apa saja yang dapat dikonsumsi oleh bayinya sesuai usia bayi.
3. Para ibu bayi dapat mengetahui dan mengerti tentang akibat jika bayinya kekurangan gizi ataupun kelebihan gizi.
4. Para ibu bayi dapat mengetahui dan mengerti tentang kebutuhan gizi pada bayi.
III. Proses Pemberian Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan
1. Memberikan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Memberikan penjelasan tentang apa saja yang dimaksud dengan makanan bergizi pada bayi.
4. Memberikan penjelasan tentang jenis-jenis makanan apa saja yang dapat dikonsumsi oleh bayinya sesuai usia bayi.
5. Memberikan penjelasan tentang akibat jika bayi kekurangan gizi ataupun kelebihan gizi.
6. Memberikan penjelasan tentang kebutuhan gizi pada bayi.
7. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya.
8. Memberikan jawaban atas apa pertanyaan yang diajukan.
9. Menyimpulkan hasil penyuluhan (evaluasi)
Kegiatan Klien
1. Klien menyapa kembali salam tersebut
2. Klien memperhatikan
3. Klien mendengarkan penjelasan yang diberikan
4. Klien mendengarkan penjelasan yang diberikan
5. Klien mendengarkan penjelasan yang diberikan
6. Klien mendengarkan penjelasan yang diberikan.
7. Klien mengajukan pertanyaan
8. Klien mendengarkan jawaban yang diberikan
9. Klien mendengarkan dengan baik
IV. Metode dan Teknik Penyuluhan
1. Ceramah dan Tanya jawab
2. Dengan alat bantu gambar dan leaflet
V. Materi
GIZI SEIMBANG BAYI
1. Apa yang dimaksud dengan makanan bergizi pada bayi ?
Makanan terbaik bagi bayi baru lahir maupun bayi premature adalah ASI. ASI memiliki keuntungan-keuntungan gizi yang tinggi, imunologi dan fisiologi dibandingkan susu formula. Pemberian ASI dimulai sesegera mungkin setelah bayi lahir. ASI yang pertama kali keluar disebut dengan colostrums yang merupakan makanan bayi yang sangat baik karena mengandung air, protein, lemak, lactose, mineral, vitamin dan antibody yang akan melindungi bayi dari infeksi. ASI mudah dicerna dan langsung terserap. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan/pendamping ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil/ menyusui, stress mental dan sebagainya.
2. Jenis-jenis makanan apa saja yang dapat dikonsumsi oleh bayi sesuai usia bayi?
• Umur 0-6 bulan
ASI merupakan makanan utama, diberikan setiap saat sesuai kehendak bayi.
Pada usia 5 bulan, bayi dapat diberikan buah yang dihaluskan sedikit demi sedikit
Pada usia 6 bulan, dapat diberikan makanan lumat seperti bubur tepung, tim saring, nasi pisang dilumatkan, sebanyak 2 kali sehari
• Umur 6-12 bulan
Produksi ASI mulai berkurang. Oleh karena itu disamping ASI, berikanlah makanan tambahan seimbang yang beraneka ragam 4-5 kali sehari.
Makanan dapat dibuat dari campuran :
1) Sumber tenaga : Beras, tepung-tepungan, kentang, macaroni, dll.
2) Lauk Pauk : Ikan, daging, hati, ayam, telur, tahu tempe, kacang hijau, dll.
3) Sayuran : Bayam, kangkung, wortel, labu kuning, tomat, dll.
4) Buah : Pisang, papaya, jeruk
Usahakan memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun.
Contoh jadwal pemberian jenis makanan pada bayi
Umur Jenis Makanan
0-3 Bulan
3-5 bulan
5-6 bulan
7-9 bulan
9-12 bulan
12-24 bulan
ASI tidak terjadwal
ASI tidak terjadwal
ASI ditambah dengan buah yang dihaluskan atau air buah
ASI ditambah makanan lumat 2 kali sehari, ditambah dengan buah atau air buah
ASI, makanan lembek, 4 sampai 5 kali ditambah buah atau air buah
ASI, makanan lembek 2-3 kali sehari, 1-2 kali makanan dewasa ditambah buah
3. Dampak Kekurangan ataupun Kelebihan Gizi Pada Bayi
Asupan gizi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan. Peran makanan dalam tumbuh kembang bayi adalah membentuk struktur pertumbuhan otak dan menjalankan fungsi otak, yang pertumbuhannya dimulai sejak bayi masih dalam kandungan sampai usia 12 tahun. Jika bayi kekurangan gizi maka akan tergenggu perkembangan otaknya sehingga proses pikirnya menjadi lambat. Selain itu bayi bisa mengalami kekurangan gizi yang berdampak pada kesehatan dan daya tubuhnya sehingga bayi jadi kurus dan sering sakit.
Kekurangan energi dalam jangka waktu lama berakibat menghambat pertumbuhan dan mengurangi cadangan energi dalam tubuh sehingga terjadi marasmus (gizi kurang/ buruk). Kekurangan zat esensial mengakibatkan defisiensi zat gizi tersebut. Misalnya xeroftalmia (kekurangan vit.A), Rakhitis (kekurangan vit.D).
Makanan yang ideal harus mengandung cukup energi dan zat esensial sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Pemberian makanan yang kelebihan akan energi mengakibatkan obesitas, sedang kelebihan zat gizi esensial dalam jangka waktu lama akan menimbulkan penimbunan zat gizi tersebut dan menjadi racun bagi tubuh. Misalnya hipervitaminosis A, hipervitaminosis D dan hiperkalemi.
4. Apa kebutuhan gizi pada bayi ?
Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/ hari. Susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc, maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi tersebut.
Ada lima kebutuhan gizi bayi yang harus dipenuhi agar tumbuh kembang bayi optimal. Berikut adalah sumber-sumber makanan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar gizi bayi.
Karbohidrat
Guna:
Bahan baku menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas bayi.
Sumber:
Beras, beras merah, tepung maizena, tepung roti, macaroni, pasta, kentang, havermut.
Protein
Guna:
Bahan utama pembentukan berbagai struktur organ, terutama tulang dan oto, termasuk sel-sel saraf otak.
Sumber:
Susu dan hasil olahannya (keju, krim dan yoghurt), daging (ternak, unggas, ikan), telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah)
Lemak
Guna:
Bahan utama sumber energy, dan dibutuhkan oleh beberapa jenis zat gizi, misalnya vitamil A, agar dapat diserap oleh tubuh.
Sumber:
Minyak sayur (terutama minyak jagung, minyak wijen, dan minyak bunga matahari), santan, mentega atau margarin.
Vitamin dan mineral
Guna:
Memperlancar berbagai proses metabolism di dalam tubuh, termasuk proses penghantaran perintah di antara sel-sel saraf.
Sumber:
Bayam, daun kangkung, brokoli, labu kuning, buncis muda, jagung, jamur merang,, kacang kapri, wortel, pisang, jeruk, tomat, papaya, semangka, alpukat, melon, pir, dan apel.
Air
Guna:
Memuaskan rasa haus bayi dan membantu melancarkan kerja pencernaan bayi.
Sumber:
ASI/PASI, air putih matang, sari buah segar dan makanan berkuah.
Semua nutrisi bayi harus diberikan dalam kadar yang seimbang. Sumber masalah kesehatan anak-anak adalah jika asupan tidak seimbang, terutama jika hanya beberapa jenis zat gizi yang dikonsumsi bayi. Kecukupan gizi tentu akan mendukung pertumbuhan anak secara optimal.
VI. Evaluasi
Menanyakan pada klien beberapa pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud makanan bergizi bagi bayi?
2. Makanan apa saja yang dapat dikonsumsi oleh bayi sesuai usia?
3. Apa saja akibat dari kekurangan maupun kelebihan gizi bagi bayi?
4. Apa saja kebutuhan gizi pada bayi?
VII. Hasil Evaluasi
Klien (ibu bayi) mengerti dan memahami dengan semua penjelasan yang telah disampaikan mengenai gizi seimbang pada bayi.
BUKU SUMBER
Mitayani, SST, .Buku Saku Ilmu Gizi.2010.Jakarta:Trans Info Media
Neilson, Joan.Cara Menyusui yang Baik.1995.Jakarta:ARCAN
Dr. Soetjiningsih, DSAK. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan.1997:EGC
http://www.deetha-nezz.blogspot.com/5kebutuhangizibayi
P E N Y U L U H A N
G I Z I P A D A B A Y I
DISUSUN OLEH :
Nama : Ditha Rizky Oktavianti
NIM : PO.62.24.10.087
KEBIDANAN REGULER XII A
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PALANGKA RAYA
2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer Q
-
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perdarahan pada kehamilan harus selalu dianggap sebagai kelainan yang berbahaya. Perdarahan pada ke...
-
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Kebidanan sejak dahulu kala telah ada untuk mengurusi wanita yang melahirkan, tetapi upay...
-
Dipengaruhi oleh beberapa faktor dan subfaktor antara lain : 1. Faktor ibu 2. Faktor janin 3. Faktor plasenta Faktor ibu Keadaan keseh...
-
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Arti kata Gaya dalam kehidupan sehari-hari agak berbeda dengan pengertian gaya dalam ilmu f...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator status kesehatan wanita dilihat dari Usia Harapan Hidupnya dapat diartikan sebagai penguk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar