Jumat, 06 Mei 2011

TANDA PASTI KEHAMILAN

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan adanya kehamilan, maka akan terjadi perubahan pada ibu baik secara fisiologis dan psikologis. Perubahan tersebut sebagian besar adalah karena pengaruh hormone, yaitu peningkatan hormone estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh korpus luteum yang berkembang menjadi korpus graviditas dan dilanjutkan sekresinya oleh plasenta setelah terbentuk sempurna. Pengetahuan dan pemahaman tentang hal ini, sangat penting untuk hal-hal sebagai berikut:
- Membantu ibu memahami perubahan anatomi dan fisiologis selama masa hamil.
- Menghilangkan kecemasan ibu (dan keluarga), yang mungkin disebabkan oleh pngetahuan yang kurang.
- Memberikan penyuluhan kepada ibu (dan keluarga) tentang tanda dan gejala yang harus dilaporkan pada pemberi perawatan kesehatan.
- Memberikan asuhan kebidanan sesuai kebutuhan dan masalah yang ibu hamil hadapi.
- Mengidentifikasi penyimpangan yang actual dan potensial terhadap adaptasi normal supaya penanganan yang tepat dapat dilaksanakan.
Beberapa perubahan fisiologis yang timbul selama masa hamil dikenal sebagai tanda kehamilan. Ada 3 kategori, presumsi, yaitu perubahan yang dirasakan wanita (misalnya, amenore, keletihan, perubahan payudara ), kemungkinan yaitu perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa (misalanya, tanda hegar, ballottement, test kehamilan), dan pasti (misalnya utrasonografi, bunyi denyut jantung janin). Dengan adanya perubahan tersebut, perlu dilakukan pencegahan, asuhan dan penanganan sehingga keluhan bisa dikurangi dan tidak menimbulkan komplikasi.
2. Rumusan Masalah
• Apa saja tanda-tanda pasti kehamilan ?

3. Tujuan penulisan
• Mengetahui tanda-tanda pasti kehamilan.


4. Manfaat Penulisan
• Menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa.
• Memenuhi tugas yang diberikan dosen.






BAB II
PEMBAHASAN
1) Tanda Pasti (Positive Sign)
Tanda pasti adalah tanda yang menunjukan langsung keberadaan janin, yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa.
Tanda pasti kehamilan terdiri atas hal-hal berikut ini :


Gerakan janin dalam rahim

Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18 minggu, sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu, karena telah berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan ke- IV dan V janin itu kecil jika dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim didorong atau digoyangkan, maka anak melenting di dalam rahim.Ballottement ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.Ballottement di luar rahim dapat ditimbulkan oleh tumor – tumor bertangkai dalam ascites seperti fibroma ovarii. Karena seluruh badan janin yang melenting maka ballotement semacam ini disebut ballottement in toto untuk membedakan dengan ballottement yang ditimbulkan oleh kepala saja pada kehamilan yang lebih tua .

Denyut jantung janin
Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal electrocardiograf (misalnya dopler). Dengan stetoskop Laenec, DJJ baru dapat didengar pada usia kehamilan 18-20 minggu.

Bagian –bagian janin
Bagian –bagian janin yaitu bagian besar janin (kepala dan bokong) serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester terakhir).


Kerangka janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG





BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Untuk dapat menegakkan diagnosis kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil. Perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita hamil menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan yang menjadi tanda-tanda kehamilan. Tanda-tanda kehamilan tersebut antara lain: tanda tidak pasti (presumptive sign), tanda kemungkinan (probability sign), dan tanda pasti (positive sign).

2. Saran
Semoga diagnosa yang dilakukan dapat dijalankan dengan cara yang benar dan dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer Q